Kamis, 25 November 2021

Kutamaan al fatihah

Masjid di lantai 7 blok M Squte 



MEMBACA AL FATIHAH DI DALAM SHALAT ADALAH _SAAT KITA BERDIALOG  DENGAN ALLAH_, UNTUK ITU _LAKUKANLAH DENGAN KHUSUK JANGAN TERGESA-GESA_*



*_A. Dalik Rujukan :_*

Sering kali  tergesa-gesa pada saat kita membaca Al-Fatihah di dalam shalat.. tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya.
 


Padahal pada saat  membaca ayat demi ayat  dari surah Al-Fatihah, *ALLAH Azza wa Jalla.* menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi *Allah SWT* ber-Firman :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهْىَ خِدَاجٌ – ثَلاَثًا – غَيْرُ تَمَامٍ ». فَقِيلَ لأَبِى هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الإِمَامِ. فَقَالَ اقْرَأْ بِهَا فِى نَفْسِكَ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ ( الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِى عَبْدِى وَإِذَا قَالَ (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِى. وَإِذَا قَالَ (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ). قَالَ مَجَّدَنِى عَبْدِى – وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَىَّ عَبْدِى – فَإِذَا قَالَ (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ). قَالَ هَذَا بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ). قَالَ هَذَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ 

*Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang shalat lalu tidak membaca Ummul Qur'an (yaitu Al Fatihah), maka shalatnya kurang (tidak sah), beliau mengulanginya tiga kali,  maksudnya tidak sempurna.  Maka dikatakan pada Abu Hurairah bahwa kami shalat di belakang imam. Abu Hurairah berkata, Bacalah Al Fatihah untuk diri kalian sendiri karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, "Allah Ta'ala berfirman: _AKU MEMBAGI SHALAT  (MAKSUDNYA : AL FATIHAH) MENJADI DUA BAGIAN, YAITU ANTARA DIRIKU DAN HAMBAKU DUA BAGIAN_ dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika hamba mengucapkan 'alhamdulillahi robbil 'alamin (segala puji hanya milik Allah)', Allah Ta'ala berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan 'ar rahmanir rahiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)', Allah Ta'ala berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan 'maaliki yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)', Allah berfirman: Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Beliau berkata sesekali: Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku. Jika ia mengucapkan 'iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in (hanya kepada-Mu kami menyebah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)', Allah berfirman: Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika ia mengucapkan 'ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an'amta 'alaihim, ghoiril magdhuubi 'alaihim wa laaddhoollin' (tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta*  (HR. Muslim No. 395).

Dua bagian Al Fatihah tersebut di atas adalah : 

*1. Tiga Ayat DI ATAS* : _Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in_ adalah *Hak Allah,* dan 

*2. Tiga Ayat DI BAWAH* : _Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in_ adalah : *Urusan Hamba-Nya.*

*_B. Dialog Kita Dengan Allah SWT :_*  

1. Ketika Kita Mengucapkan : *Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin*

Allah menjawab : *Hamba-Ku Telah Memuji-Ku*

2. Ketika Kita Mengucapkan : *Ar-Rahmanir-Rahim*

Allah menjawab : *Hamba-Ku Telah Mengagungkan-Ku*

3. Ketika Kita Mengucapkan :  *Maliki Yaumiddin*

Allah Menjawab : *Hamba-Ku Telah Memuja-Ku*

4. Ketika Kita Mengucapkan : *Iyyaka Na' Budu Wa Iyyaka Nasta'in*

Allah Menjawab : *Inilah Perjanjian Antara Aku dan Hamba-Ku*

5. Ketika Kita Mengucapkan : *Ihdinash Shiratal Mustaqiim, Shiratalladzinaan'amta Alaihim Ghairil Maghdhubi Alaihim Waladdhooliin*

Allah menjawab : *Inilah Perjanjian Antara Aku dan Hamba-Ku. Akan Ku Penuhi Yang Ia Minta*.  Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT di bawah ini :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

*Dan Rabbmu Berfirman :  _Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu_. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo'a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina* (QS. Al-Mu'min Ayat : 40)

*_C. Disarankan Sebaiknya :_*

1. Berhentilah Sejenak Setelah Membaca Setiap Ayat :

*Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.*

2  Selanjutnya Kita Ucapkan : *"Aamiin"* dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW Sbb : 

إذا أمن الإمام فأمنوا فإنه من وافق تأمينه تأمين الملائكة غفر له ما تقدم من ذنبه

*Apabila imam mengucapkan aamiin, maka ucapkanlah aamiin. Karena barangsiapa yang ucapan aamiinnya bersamaan dengan aamiinnya malaikat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu* (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Jika artikel ini bermanfaat silahkan dibagikan, sampaikan walau satu ayat.

Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW Sbb :

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

*Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat* (HR. Bukhari No. 3461).

Selanjutnya Rasulullah juga bersabda sbb :

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

*Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya*  (HR. Muslim No. 1893).

Rabu, 24 November 2021

Jawaban zakir Naek

Lokasi lubuak surian


Mudah²an percakapan ini membawa manfaat bagi pembacanya....

*DR. ZAKIR NAIK DENGAN SEORANG PEMUDA LIBERAL*


Cerdas dan Mantul.?????!????!???


*Mengapa Orang Kafir Sebaik Apapun Tetap Masuk Neraka...?*.


Jawaban luar biasa ini membuat seorang Pemuda Liberal Terbungkam seribu bahasa.....!!!!


*Pemuda Liberal* : Ada orang baik banget, anti korupsi, bangun masjid, rajin sedekah sampai hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, terus meninggal dan dia bukan Muslim, Dia masuk surga atau neraka....?


*Dr. Zakir Naik* : Neraka.....!!


*Pemuda Liberal* : Lahhh.....? Kan dia orang baik. Kenapa masuk neraka....??


*Dr. Zakir Naik* : Karena dia bukan Muslim....


*Pemuda Liberal* : Tapi dia orang baik. Banyak orang yang terbantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah Bangun Masjid Raya segala. Kalau begitu jahat bener deh Tuhan... karena orang sebaik dia dimasukkan neraka juga.


*Dr. Zakir Naik* : Allah tidak jahat, hanya adil.


*Pemuda Liberal* : Adil dari mana....?


*Dr. Zakir Naik* : Kamu sekolahnya sampai tingkatan apa....?


*Pemuda Liberal* : saya ini Master Sains lulusan US , kenapa....?


*Dr. Zakir Naik* : Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari US....?


*Pemuda Liberal* : Ya...karena kemarin saya kuliah disana, diwisuda disana.


*Dr. Zakir Naik* : Namamu terdaftar disana...? Kamu mendaftar...?


*Pemuda Liberal* : Ya jelas dong tuan, ini ijazah juga masih basah.


*Dr. Zakir Naik* : Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang kesana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah....?


*Pemuda Liberal* : Jelas enggak, itu namanya mahasiswa ilegal, sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus ane mah ketat soal aturan gituan.


*Dr. Zakir Naik* : Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar.....?


*Pemuda Liberal* : terdiam...😌


*Dr. Zakir Naik* : Gimana....?


*Pemuda Liberal* : Ya nggak jahat sih, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekuensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.


*Dr. Zakir Naik* : Nahhhh.....!! kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau *_surga diibaratkan ijazah_*, *_dunia adalah bangku kuliah,_* maka *_syahadat adalah pendaftaran awalnya._*

Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang. Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan.


*Pemuda Liberal* : kembali terdiam, tanpa berkata-kata....🤔


Semoga Allah senantiasa menetapkan iman & islam kita, juga keluraga kita, aamiin..


*Semoga bermanfaat*


MasyaAllah...


[Percakapan ini telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia oleh seseorang ahlinya, Jazakumullah Khoir]


*Jika anda merasa dapat manfaat dr tulisan ini, sebarkanlah ke saudara-2 kita yang blm mengetahuinya..*

*_Insya Allah jadi kebaikan Anda.._ 😊😊😊